WONOSOBO - Muhammad Fani dari Dinas Keluarga Berencana (Dinas KB) menyampaikan bahwa saat ini jumlah anak yang mengalami stunting atau gagal tumbuh meningkat. Pernyataan ini disampaikan saat acara penyuluhan kepada tokoh masyarakat desa Timbang pada program non fisik TMMD Reguler ke 120 Kodim 0707/Wonosobo. (21/05/2024)
"Saat ini kita melihat jumlah anak yang mengalami stunting semakin meningkat. Ini menjadi perhatian kita bersama dan harus segera ditangani, " ujar Muhammad Fani.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama. Anak stunting akan mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kecerdasan. Jika tidak ditangani dengan baik, stunting dapat berdampak buruk bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Baca juga:
TNI Mahir Mainkan Cetok
|
Untuk mengatasi masalah stunting, Muhammad Fani menekankan pentingnya peran semua elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga keluarga harus bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
"Semua pihak harus ikut serta, mulai dari penyediaan gizi yang cukup, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga edukasi kepada masyarakat. Hanya dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencegah dan mengatasi masalah stunting ini, " pungkas Muhammad Fani.